Image and video hosting by TinyPic

1993 - Dalbo

Kamis, 21 Mei 2009

Artikel Iwan Fals dan Dalbo di Hai Juni 1993 Setelah SWAMI bubar, maka ada kekosongan diantara personilnya. Mereka saling sibuk dengan solo karir. Pada satu kesempatan bertemulah para mantan personil Swami ini dan tercetus ide membentuk band baru. Iwan fals sempat mengusulkan nama DUDA tapi kurang sreg diantara personil lain. Maka ada satu judul lagu yaitu DALBO yang belum sempat direkam, maka nama itu dipakai. Dalbo artinya anak genderuwo atau bahasa Jawa Timuran berati semacam olok-olok. Disini ada pertentangan antara Yockie Suryoprayogo dengan personil lain. Yockie akhirnya hengkang dan membentuk SUKET. Selanjutnya baca sendiri..:D DALBO : Iwan Fals (vocal, gitar), Sawung Jabo (vocal, gitar), Totok Tewel (gitar), Nanu (bass), Naniel (flute), Inisisrie (drum, perkusi). Discan dari Majalah Hai edisi Juni 1993. Klik gambar untuk memperbesar.

koleksi dari dOel
Karena Kau Bunda Kami Kami berdiri disini Mencoba menjaga hidupmu Bukan hanya sekedar mencintai Bukan sekedar melindungi Karena kau bunda kami Kami minum air susumu Dihidupi tanahmu Dimandikan oleh airmu Kami berdoa Karena kau bunda kami Lihatlah fajar pagi telah menyingsing Dengarkan doa kami Karena kau bunda kami Biar keadilan sulit terpenuhi Biar kedamaian sulit terpenuhi Kami berdiri menjaga dirimu Biar keadilan sulit terpenuhi Biar kedamaian sulit terpenuhi Kami berdiri menjaga dirimu Karena kau bunda kami Iwan Fals / Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Dunia Binatang Ya ya ya ya Mau makan tak punya uang Ya ya ya ya Mau tidur tak punya kasur Ya ya ya ya Jawablah jangan diam saja Kenapa orang susah makin susah saja ? Ya ya ya ya Diamlah jangan ngoceh saja Mereka sudah bosan tutup mulut saja Ada macan mencakar macan Ular menggigit ular Ada gajah membunuh gajah Kita yang terinjak ya ho ho Mata liar dimana mana Mencari mangsa yang lemah Tangan tangan yang penuh darah Menindas sambil tertawa Ada maling teriak maling Ada musang berbulu domba Monopoli menjadi jadi Tangan besi merajalela Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Bidadari Senjakala Wajah langit senja hari Ada kelelawar melayang Laut yang bergolak didepanku Wajah itu datang lagi Mendatangiku memanggilku Wajah yang berduka Aku memelukmu mencium keningmu Tatap matamu membara membakar hidupku Suaramu bergairah menenangkanku Membara membara Pandanganmu membara Tubuhmu yang hangat Menghangatkan tubuhku Lagu ini untukmu Mimpi ini untukmu Duka datang dan pergi Datangnya silih berganti Sering aku tak mampu bicara Terdiam seperti patung bernyawa Sering aku tak mampu menjawab Tak tahu harus bagaimana Bidadari senjakala Menari untukku untukku Masih ada cahaya di wajahmu Di wajahmu Nyanyian di senja hari membuatku rindu Jangan berhenti memandang jangan berpaling Jangan berhenti mencintai jangan berhenti Aku tahu apa artinya senyum dibibirmu Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Sudrun Angin panas otak panas Orang waras jadi ganas Hawa gerah hidup susah Ngomongnya ngaco dianggap gila Rumah kontrakan belum terbayar Uang habis hutang numpuk Pemasukan belum jelas Pengeluaran sudah jelas Oooh Apakah ini ? Siapa yang tahu ? Tak ada yang tahu Sering kali kita terpaksa berfikir Melihat orang yang menjadi gila Sebab tak sanggup lagi menanggung Beban hidup yang semakin berat Nasib baik belum datang Angin surga sering datang Kepala pusing kepanasan Mau menangis tidak bisa Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Hura-Hura Huru-Hara
Apa jadinya jika mulut dilarang bicara ?
Apa jadinya jika mata dilarang melihat ?
Apa jadinya jika telinga dilarang mendengar ?
Jadilah robot tanpa nyawa
Yang hanya mengabdi pada perintah
Apa jadinya jika saran berubah menjadi ancaman ?
Apa jadinya jika lintah darat makin menghisap rakyat ?
Apa jadinya jika keserakahan makin semena-mena ?
Jadilah kepincangan keadilan
Yang hanya melahirkan dendam
Hura-hura huru-hara
Lingkaran setan semakin seram bentuknya
Hura-hura huru-hara
Gelombang mara bahaya makin terasa
Apa jadinya jika petani tak lagi punya sawah ?
Apa jadinya jika cukong-cukong menguasai tanah ?
Apa jadinya jika hukum sekedar bendera-bendera pajangan ?
Jadilah penghisapan sesama manusia
Yang hanya melahirkan drakula-drakula
Hura-hura huru-hara
Lingkaran setan semakin seram bentuknya
Hura-hura huru-hara
Gelombang mara bahaya makin terasa Iwan Fals / Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 )
Kwek.. Kwek.. Kwek Kawan apa kabarmu ? Kawan kemana kamu ? Kawan apa kabarmu ? Kawan dimana kamu ? Bingung bingung dia bingung Kawanku bingung Pusing pusing dia pusing Kawanku pusing Minggat minggat dia minggat Kawanku minggat Ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya Pacar apa kabarmu ? Pacar kenapa kamu ? Pacar apa kabarmu ? Pacar apa maumu ? Senyum senyum tersenyum Pacarku tersenyum Manja manja sangat manja Pacarku manja Kwek kwek kwek kwek cerewet Pacarku cerewet Ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya Tuan apa kabarmu ? Tuan siapa kamu ? Tuan apa kabarmu ? Tuan mana janjimu ? Tah tah tah tah merintah Senang merintah Cat cat cat cat memecat Senang memecat Si si si si korupsi Senang korupsi Ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya Kwek kwek Kwek kwek kwek Kwek kwek Kwek kwek kwek kwek Iwan Fals / Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Hua Ha Ha Hua ha ha ha ha Hua ha ha ha ha Hua ha ha ha ha ha ha ha ha Hua ha ha Hua ha ha ha ha Hua ha ha ha ha Hua ha ha ha ha ha ha ha ha Bukalah mulut kamu Lantangkan saja suaramu Bebaskan jiwa kamu Tidak apa-apa dianggap gila Dari pada tak bisa Tertawa itu sehat Menipu itu jahat Tertawa itu sehat Menipu itu jahat Hua ha ha ha ha Hua ha ha ha ha Hua ha ha ha ha ha ha ha ha Iwan Fals / Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Dalbo Sejak dilahirkan aku tak tahu siapa orang tuaku Aku berpindah dari satu kasih sayang Ke satu kasih sayang yang lain Aku hisap air susu Dari tetek banyak ibu Merpati terbang melintasi Membawa ku pergi ke masa lalu Merpati terbang melintasi Membawa ku pergi ke masa lalu Aku tak pernah bertanya siapa orang tuaku Walau memang merasakan Ada sesuatu yang hilang Sesuatu yang hilang Merpati terbang melintasi Membawa ku pergi ke masa lalu Merpati terbang melintasi Membawa ku pergi ke masa lalu Aku bukan anak haram Aku Dalbo anak alam Iwan Fals / Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Aku Bosan Papiku belum pulang Mamiku belum pulang Kakakku belum pulang Katanya cari uang Hanya ada pembantu Mengurusi hidupku Hanya ada televisi Menemani hariku Aku bosan Aku bosan Aku bosan Bosan bosan bosan bosan Aku bosan Aku bosan Aku bosan Bosan bosan bosan bosan Ketika papi pulang Mukanya sangat tegang Ketika mami pulang Menyapa halo sayang Ketika kakak pulang Jalannya sudah goyang Katanya cari uang Katanya cari uang Aku bosan Aku bosan Aku bosan Bosan bosan bosan bosan Aku bosan Aku bosan Aku bosan Bosan bosan bosan bosan Iwan Fals / Sawung Jabo ( Album Dalbo 1993 ) Ini Si Trendy Ini si trendy menari memuja diri Ini si trendy bergaya pasang aksi Hidupnya penuh basa basi Ingin dianggap paling seksi Tiap hari maunya dipuji Hidup diperbudak gengsi Ini si trendy menari gaya babi ngepet Ini si trendy menyanyi karaoke Suaranya mirip bebek Matanya merem melek Yang penting bisa di potret Ngetren Trendy trendy trendy trendy trendy trendy trendy Trendy trendy trendy trendy trendy trendy trendy Enggak ikut ikut gengsi Kuno kuno kuno kuno Enggak ikut ikut gengsi Kuno kuno kuno kuno Enggak ikut ikut gengsi Kuno kuno kuno kuno Enggak ikut ikut gengsi Kuno kuno kuno kuno Ini si trendy masih menari dan menyanyi Ini si trendy genitnya semakin jadi Orang orang dianggap tuli Moderenisasi salah kaprah Lantas menjadi latah Ngetren Trendy trendy trendy trendy trendy trendy trendy Trendy trendy trendy trendy trendy trendy trendy Iwan Fals ( Album Dalbo 1993 )

0 komentar:

 
http://iwanfalsmania.blogspot.com