Image and video hosting by TinyPic

1990 - Kantata Takwa

Kamis, 21 Mei 2009

Cuplikan Film Kantata Takwa

Film yang harus menunggu selama kurang lebih 18 tahun untuk bisa kita saksikan. Film yang dibuat pada jaman rezim Soeharto, berisi rekaman konser Kantata Takwa dipadu dengan cerita yang diperankan oleh personil band yang melegenda tersebut. Diakhir cerita seluruh personil Kantata Takwa tewas dibunuh. Master film ini sempat teronggok tidak terurus, sempat rusak karena kebanjiran, dan akhirnya diperbaiki dengan format digital. Sayang Kantata Takwa The Movie sampai saat post ini diterbitkan hanya dapat disaksikan di bioskop tertentu. Semoga nantinya kita semua bisa menyaksikan film ini.
Setelah 18 tahun menunggu, film Kantata Takwa akhirnya dirilis. Film semi dokumenter garapan sutradara Erros Djarot dan Gotot Prakosa ini merupakan rekaman konser Kantata Takwa di Stadion Senayan Jakarta pada 1991. Unsur dramatisasi juga mewarnai film yang meraih Golden Hanoman Award pada Jogja-Netpac Asian Film Festival bulan lalu ini. "Kita tak mau hanya merekam konser. Kita buat perwujudan dari karya seni [Kantata Takwa]," jelas Erros Djarot yang hadir di Studio Liputan 6 Pagi SCTV.
sumber : youtube
Kantata Takwa The Movie Sudah Tayang Setelah sempat teronggok selama 18 tahun dan terkena banjir bandang, untuk pertama kalinya film KANTATA TAKWA ini akan ditayangkan kepada khalayak luas mulai tanggal 26 September - 4 Oktober 2008 di jaringan bioskop BLITZ Megaplex (Grand Indonesia JAKARTA dan Paris Van Java BANDUNG). Sebuah mahakarya mengagumkan yang seharusnya ditonton pula oleh SBY, JK beserta para jajaran menterinya. Sudah sepatutnya mereka menangis saat menyaksikannya, bahkan harus lebih termehek-mehek dari tangisan gombal di Ayat-Ayat Cinta. Harus menangis karena selama 18 tahun lamanya negara sial ini ternyata tak pernah benar-benar beranjak keluar dari masalah-masalah lama yang itu-itu saja! Intinya, benamkan pantat Anda di sofa empuk bioskop sekarang juga atau mati saja sekarang juga (jika melewatkannya)! Don’t Miss It… KANTATA TAKWA : THE MOVIE 26 September – 4 Oktober 2008 @ Blitz Megaplex (sumber : wenz rawk) VIDEO cuplikan film Kantata Takwa bisa dilihat di : wenzrawk.multiply.com -------------------------------- Kutipan review film Kantata Takwa dari yang sudah menyaksikan. "... Delapan belas tahun menunggu rasanya tak apa. Seperti halnya film Rock N' Roll Circus dari The Rolling Stones yang baru dirilis pada tahun 1995 padahal dibuat pada tahun 1968, penantian akan film Kantata Takwa tak sia-sia. Melihat sosok para personel Kantata delapan belas tahun lalu, jelas menjadi nostalgia yang menyenangkan. Iwan Fals masih dalam kondisi liarnya. Bertelanjang dada, rambut panjang, berkumis dan berjenggot. Djody belum terlalu memaksakan egonya di Kantata. Dia masih sadar akan posisinya yang sama dengan yang lain, meskipun dia yang membiayai gerakan itu. Berbeda dengan ketika Kantata masuk di album Kantata Samsara, di mana Djody mulai ingin terlihat lebih menonjol dengan cara memasang fotonya dalam ukuran paling besar dan menulis kata pengantar sok bijak dan sok budayawan..." ........ "... Tapi, melihat film ini saya jadi sedikit sedih. Karena faktanya, sekarang tak ada lagi gerakan budaya sebesar dan sepopuler ketika Kantata Takwa digelar. Gerakan budaya yang tak hanya akan masuk pada kalangan seniman, budayawan dan sejenisnya. Tapi juga akan diterima dengan baik oleh orang awam..." REVIEW film Kantata Takwa selengkapnya bisa dibaca di : solehsolihun.multiply.com dan jeancuk.multiply.com FOTO FOTO dari film Kantata Takwa bisa dilihat di blog salah satu personil Kantata Takwa sekaligus juga pemain film ini : jsops.multiply.com Kantata Takwa Malam khusuk menelan tahajjudku Lidah halilintar menjilat batinku Mentari dan cakrawala kenyataan hidup Hanya padaMulah kekuasaan kekal Ingatlah Allah yang menciptakan Allah tempatku berpegang dan bertawakal Allah maha tinggi dan maha esa Allah maha lembut Lindungilah dari ganas dan serakah Lindungilah aku dari setan kehidupan Berikan mentariMu sinar takwa Ya ampunilah dosa Gerhana matahari kuasaMu Bumi langit manusia ciptaanMu Hari kiamat ada di tanganMu Aku bersujud Iwan Fals, Djody & Jockie (Album Kantata Takwa 1990) Nocturno Aku rasa hidup tanpa jiwa Orang yang miskin ataupun kaya Sama ganasnya terhadap harta Bagai binatang didalam rimba Kini pikiranku kedodoran Dilanda permainan yang brutal Aku dengar denyut kesadaran Tanganku capek mengetuk pintu Sialan! Sialan! Jaman edan tanpa kewajaran Gambar iklan jadi impian Akal sehat malah dikeluhkan Monyet sinting minta persenan Sialan! Sogokan! Sialan! Sogokan! Aku panggil kamu jiwaku Kugapai kamu dikegelapan Jadilah kamu bintangku Jadilah kamu samuraiku Sialan! Sogokan! Godaan! Sialan! Sogokan! Godaan! Sialan! Godaan! Sialan! Iwan Fals, Jockie, Djody & WS Rendra (Album Kantata Takwa 1990) Rajawali Satu sangkar dari besi Rantai kasar pada hati Tidak merubah rajawali Menjadi burung nuri Rajawali Rajawali Satu luka perasaan Maki puji dan hinaan Tidak merubah sang jagoan Menjadi makhluk picisan Rajawali Rajawali Rajawali Rajawali Burung sakti diangkasa Lambang jiwa yang merdeka Pembela kaum yang papa Penggugah jiwa lara Rajawali Rajawali Rajawali Rajawali Jiwa anggun teman sepi Jiwa gagah pasti diri Sejati Bertahan pada godaan Prahara atau topan Keberanian Setia kepada budi Setia pada janji Kegagahan Menembus kabut malam Menguak cadar fajar Mendatangi matahari Memberi inspirasi Mendaki Mendaki Meninggi Meninggi Bersemi Bersemi Mendaki Mendaki Iwan Fals, Jockie, Jabo & WS Rendra (Album Kantata Takwa 1990) Orang Orang Kalah Malam yang gelap mencekik bumi Anjing menggonggong bayi merintih Orang dipaksa saling memojokkan Buta langkah buta mata hatinya Hati yang menganga Kosong tak berdarah Tidak bercahaya Manusia sembunyi dibalik wajahnya Kata kata suci berubah makna Hukum rimba telah menjadi dewa Siapa kalah terkubur hidupnya Mayat mayat hidup Sumbang suaranya Dimana tempatnya? Mereka yang telah kalah Terkapar tak berdaya Mencoba mengucap doa Berserakan dijalan menjadi srigala Orang kalah Jangan dihina Dengan cinta Kita bangunkan Dikamar aku berkaca Tampak wajah yang asing Mentertawakanku Aku terdiam Aku merasa Pernah juga kalah Siang yang kering terasa menyiksa Hati yang kering terlunta lunta Hentikan caci maki tak berguna Dimata tuhan kita tak berbeda Dengarlah suara Mengajak kita Berbagi duka Mereka yang pernah kalah Belum tentu menyerah Memang jangan menyerah Masih banyak lagi yang bisa dikerjakan Orang kalah Jangan dihina Dengan cinta Kita bangunkan Dikamar aku berkaca Tampak wajah yang asing Mentertawakanku Aku terdiam Aku merasa Aku terdiam Aku terdiam Aku terdiam Aku terdiam Aku merasa Pernah juga kalah Iwan Fals, Jockie, Djody & Jabo (Album Kantata Takwa 1990) Air Mata Disini kita bicara Dengan hati telanjang Lepaslah belenggu Sesungguhnya lepaslah Sesuatu yang hilang Sudah kita temukan Walau mimpi ternyata Kata hati nyatanya Bagaimanapun aku harus kembali Walau berat aku rasa kau mengerti Simpanlah rindumu jadikan telaga Agar tak usai mimpi panjang ini Air mata nyatanya Sampai berapa lama Kita akan bertahan Bukan soal untuk dibicarakan Mengalirlah Mengalirlah Mengalirlah Iwan Fals & Jockie (Album Kantata Takwa 1990) Balada Pengangguran O, apa jadinya? E, ini apa? O, apa jadinya? E, aku lesu? Dibolak balik dinalar nalar Tanpa logika oh ya! Diraba raba diterka terka Tidak terduga oh ya! Misteri ijazah tidak ada gunanya Ketekunan tidak ada artinya Pembangunan oh! Pengangguran ya! Ya ha ha ha Oh ya! Penerangan oh! Kegelapan ya! Putus asa oh ya Oh ya o! Akan merampok takut penjara Menyanyi tidak bisa Bunuh diri ku takut neraka Menangis tidak bisa Kaki lima oh! Kaki lima ya! Kaki lima oh! Oh ya! Makan debu huh! Makan debu iya! Ya janji palsu Oh ya! Dibolak balik dinalar nalar Tanpa logika oh ya! Diraba raba diterka terka Tidak terduga oh ya! Menghutang lalu lagi menghutang Tahu tahu menipu Pembangunan oh! Pengangguran ya! Pengangguran oh! Oh ya! Penyuluhan oh! Kegelapan ya! Putus asa oh! Oh ya! Menghutang lalu lagi menghutang Tahu tahu menipu Pembangunan oh! Pengangguran ya! Pengangguran oh! Oh ya! Menghutang lalu lagi menghutang Tahu tahu menipu Penyuluhan oh! Kegelapan ya! Putus asa oh! Oh ya! Menghutang lalu lagi menghutang Tahu tahu menipu Pembangunan oh! Pengangguran ya! Pengangguran oh! Oh ya! Menghutang lalu lagi menghutang Tahu tahu menipu Iwan Fals, Jockie, Jabo & WS Rendra (Album Kantata Takwa 1990) Kesaksian Aku mendengar suara Jerit makhluk terluka Luka luka hidupnya Luka Orang memanah rembulan Burung sirna sarangnya Sirna sirna hidup redup Alam semesta luka Banyak orang hilang nafkahnya Aku bernyanyi menjadi saksi Banyak orang dirampas haknya Aku bernyanyi menjadi saksi Mereka dihinakan Tanpa daya Ya tanpa daya Terbiasa hidup sangsi Orang orang harus dibangunkan Aku bernyanyi menjadi saksi Kenyataan harus dikabarkan Aku bernyanyi menjadi saksi Lagu ini jeritan jiwa Hidup bersama harus dijaga Lagu ini harapan sukma Hidup yang layak harus dibela Iwan Fals, Jockie, Jabo & WS Rendra (Album Kantata Takwa 1990) Gelisah Anak muda diujung jalan Petik gitar jilati malam Mata merah hatinya berdarah Sebab apa tiada yang mau tahu Pada kelelawar ia mengadu Pada lampu lampu jalan sandarkan angan Pada nada nada lontarkan marah Pada alam raya ia berterus terang Aku gelisah Orang tua diremang remang Cari teman hamburkan uang Senyum ramah tak ada dirumah Sebab apa tiada yang mau tahu Pada kelelawar ia mengadu Pada lampu lampu jalan sandarkan angan Pada nada nada lontarkan marah Pada alam raya ia berterus terang Aku gelisah Aku gelisah Gelisah jiwa bagai prahara Orang muda orang tua Penuh amarah membabi buta Gelisah hidup penjara dunia Penjara dunia Padang gelisah panas membara Hutan gelisah memagar hidup Gelisah langit muntahkan badai Kebimbangan lahirkan gelisah Jiwa gelisah bagai halilintar Aku gelisah Aku gelisah Orang orang saling bertengkar Untuk apa bukan soal lagi Keserakahan sudah menjadi nabi Kekuasaan adalah jalan keluar Pada kelelawar ia mengadu Pada lampu lampu jalan sandarkan angan Pada nada nada lontarkan marah Pada alam raya ia berterus terang Aku gelisah Aku gelisah Orang muda penuh luka Terkoyak nasib tertikam gelisah Membalik hidup menerkam nasib Gelisah badan gelisah tidur Lingkaran gelisah lingkaran setan Menggelinding menggelinding Datang dan pergi Memagar hidup Adakah orang tidak gelisah Gelisah gelisah dunia gelisah Aku gelisah Aku gelisah Aku gelisah Iwan Fals, Jockie & WS Rendra (Album Kantata Takwa 1990) Sang Petualang Laut biru begitu lapang Dan gelombang menghalau bosan Petualang bergerak tenang Melihat diri untuk pergi lagi Ya sejenak hanya sejenak Ia membelai semua luka Yang sekejap hanya sekejap Ia merintih pada samudera Sebebas camar engkau berteriak Setabah nelayan menembus badai Seikhlas karang menunggu ombak Seperti lautan engkau bersikap Petualang merasa sunyi Sendiri di hitam hari Petualang jatuh terkapar Namun semangatnya masih berkobar Petualang merasa sepi / merasa sunyi Sendiri dikelam hari Petualang jatuh terkulai Namun semangatnya bagai matahari Sebebas camar engkau berteriak Setabah nelayan menembus badai Seikhlas karang menunggu ombak Seperti lautan engkau bersikap Ya sang petualang terjaga Ya sang petualang bergerak Ya sang petualang terkapar Ya sang petualang sendiri Karya : Iwan Fals & Robin (Album Kantata Takwa 1990) Paman Doblang Paman Doblang paman Doblang Mereka masukkan kamu kedalam sel yang gelap Tanpa lampu tanpa lubang cahaya Oh pengap Ada hawa tak ada angkasa ( terkucil ) Temanmu beratus ratus nyamuk semata ( terkunci ) Tak tahu kapan pintu akan terbuka Kamu tak tahu dimana berada Paman Doblang paman Doblang Apa katamu? ( ...Ketika haus aku minum air dari kaleng karatan Sambil bersila aku mengarungi waktu Lepas dari jam, hari dan bulan Aku dipeluk oleh wibawa... ) Tidak berbentuk, tidak berupa, tidak bernama Aku istirahat disini Tenaga gaib memupuk jiwaku Paman Doblang paman Doblang Di setiap jalan menghadang mastodon dan srigala Kamu terkurung dalam lingkaran Para pangeran meludahi kamu dari kereta kencana Kaki kamu dirantai kebatang karang Kamu dikutuk dan disalahkan tanpa pengadilan Paman Doblang paman Doblang Bubur di piring timah didorong dengan kaki kedepanmu Paman Doblang paman Doblang Apa katamu? Kesadaran adalah matahari Adalah matahari adalah matahari Kesabaran adalah bumi Adalah bumi adalah bumi Keberanian menjadi cakrawala Menjadi cakrawala menjadi cakrawala Dan perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata Adalah pelaksanaan kata kata Kesadaran adalah matahari Adalah matahari adalah matahari Paman Doblang paman Doblang Apa katamu? Karya : Iwan Fals, Jockie & WS Rendra (Album Kantata Takwa 1990)

0 komentar:

 
http://iwanfalsmania.blogspot.com