Sesuatu Yang Tertunda Disini aku sendiri Menatap relung relung hidup Aku merasa hidupku Tak seperti yang ku inginkan Terhampar begitu banyak Warna kelam sisi diriku Seperti yang mereka tahu Seperti yang mereka tahu Aku merasa disudutkan kenyataan Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan Butakan mataku semua tentang keindahan Menggugah takutku menantang sendiriku Temui cinta Lepaskan rasa Temui cinta Lepaskan rasa Disini aku sendiri Masih seperti dulu yang takut Aku merasa hidupku pun surut Tuk tumpukan harap Tergambar begitu rupa samar Seperti yang kurasakan Kenyataan itu pahit Kenyataan itu sangatlah pahit Aku merasa disudutkan kenyataan Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan Butakan mataku semua tentang keindahan Menggugah takutku menantang sendiriku Temui cinta Lepaskan rasa Temui cinta Lepaskan rasa Iwan Fals / Piyu ( Album In Collaboration With 2003 ) Selamat Tidur Sayang Sayang selamat malam Sayang selamat tidur Sayang mimpi indah Tentang kau dan aku Panggil namaku sebelum tidur Agar ku hadir dalam mimpimu Kita kan terbang diatas awan Berdua selalu berdua Iwan Fals / Titiek Puspa Ijinkan Aku Menyayangimu Andai kau ijinkan Walau sekejap memandang Kubuktikan padamu Aku memiliki rasa Cinta yang ku pendam Tak sempat aku nyatakan Karena kau telah memilih Menutup pintu hatimu Ijinkan aku membuktikan Inilah kesungguhan rasa Ijinkan aku menyayangimu Sayangku ooh Dengarkanlah isi hatiku Cintaku ooh Dengarkanlah isi hatiku Bila cinta tak menyatukan kita Bila kita tak mungkin bersama Ijinkan aku tetap menyayangimu Sayangku ooh Dengarkanlah isi hatiku Cintaku ooh Dengarkanlah isi hatiku Aku sayang padamu Ijinkan aku membuktikan Iwan Fals / Rieka Roslan Kemesraan Suatu hari Dikala kita duduk ditepi pantai Dan memandang Ombak dilautan yang kian menepi Burung camar Terbang bermain diderunya air Suara alam ini Hangatkan jiwa kita Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Ingin kukenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram disampingmu Hatiku damai Jiwaku tentram bersamamu Bersamamu Iwan Fals & Franky S. (Album Single 1988) Entah Entah mengapa Aku tak berdaya Waktu kau bisikkan Jangan aku kau tinggalkan Tak tahu dimana Ada getar terasa Waktu kau katakan Ku butuh dekat denganmu Seperti biasa Aku diam tak bicara Hanya mampu pandangi Bibir tipismu yang menari Seperti biasa Aku tak sanggup berjanji Hanya mampu katakan Aku cinta kau saat ini Entah esok hari Entah lusa nanti Entah Sungguh mati betinaku Aku tak mampu beri sayang yang cantik Seperti kisah cinta di dalam komik Sungguh mati betinaku Buang saja angan angan itu Lalu cepat peluk aku Lanjutkan saja langkah kita Rasalah Rasalah Apa yang terasa Iwan Fals ( Album Ethiopia 1986 ) Kumenanti Seorang Kekasih Bila mentari bersinar lagi Hatiku pun ceria kembali (asyik) Kutatap mega tiada yang hitam Betapa indah hari ini Kumenanti seorang kekasih Yang tercantik yang datang dihari ini Adakah dia akan selalu setia Bersanding hidup penuh pesona harapanku Jangan kau tak menepati janji Datanglah dengan kasihmu Andai kau tak datang kali ini Punah harapanku Iwan Fals / Yoesyono ( Album Barang Antik 1984 ) Yang Tersendiri Terhempas ku terjaga Dari lingkar mimpi Pada titik sepi Suaramu terngiang Menembus khayalku Yang juga tentangmu Dan ku akui tanpa kemunafikan Ku cinta kau Bahwasannya keakuanku bersumpah Ku cinta kau Bayangmu menghantui Setiap gerakku Dan kemauanku Dahagaku akanmu Matikan emosi Juga ambisiku Dan ku akui tanpa kemunafikan Ku cinta kau Bahwasannya keakuanku bersumpah Ku cinta kau Iwan Fals / Tommy Marie ( Album Sore Tugu Pancoran 1985 ) Aku Bukan Pilihan Kini ku mengungkap tanya Siapakah dirinya Yang mengaku kekasihmu itu Aku tak bisa memahami Ketika malam tiba Ku rela kau berada Dengan siapa kau melewatinya Aku tak bisa memahami Aku lelaki tak mungkin Menerimamu bila Ternyata kau mendua Membuatku terluka Tinggalkan saja diriku Yang tak mungkin menunggu Jangan pernah memilih Aku bukan pilihan Selalu terungkap tanya Benarkan kini dia Wanita yang kukenal hatinya Aku tak bisa memahami Tak perlu kau memilihku Aku lelaki Bukan tuk dipilih Iwan Fals / Pongky ( Album In Collaboration With 2003 ) Jangan Tutup Dirimu Dari hati yang paling dalam Kudendangkan sebuah lagu temani sepi Sejenak iringi nurani Ada jarak diantara kita Selimuti sekian waktu telah tersita Ingin ku hilang jarak terbentang Semoga Datanglah kau kekasih Dekap aku erat erat Jangan buang pelukku yang tulus Biarkan hujan turun Basahi jiwa yang haus Jangan tutup dirimu Buat apa kau diam saja Bicaralah agar aku semakin tahu Warna dirimu duhai permata Kau mimpiku aku tak bohong Seperti yang kau kira seperti yang selalu kau duga Pintaku kau percayalah Usah ragu Datanglah kau kekasih Dekap aku erat erat Jangan campakkan pelukku yang tulus Biarkan hujan turun Basahi jiwa yang kering Jangan tutup dirimu Datanglah kau kekasih Dekap aku erat erat Jangan hancurkan pelukku yang tulus Biarkan hujan turun Basahi jiwa yang haus Jangan tutup dirimu Datanglah kau kekasih Dekap aku erat erat Jangan lemparkan pelukku yang tulus Biarkan hujan turun Basahi jiwa yang kering Jangan tutup dirimu Biarkan hujan turun Basahi jiwa yang haus Jangan tutup dirimu Iwan Fals ( Album Aku Sayang Kamu 1986 ) Rinduku Tolong rasakan ungkapan hati Rasa saling memberi Agar semakin erat hati kita Jalani kisah yang ada Ku tak pernah merasa jemu Jika kau selalu disampingku Begitu nyanyian rinduku Terserah apa katamu Rambutmu Matamu Bibirmu Ku rindu Senyummu Candamu Tawamu Ku rindu Beri aku waktu sedetik lagi Menatap wajahmu Esok hari ini atau nanti Mungkin tak kembali Iwan Fals / Harry Roesli ( Album In Collaboration With 2003 & In Love 2005 ) Buku Ini Aku Pinjam Dia tahu dia rasa Cinta ini milik kita Di kantin depan kelasku Disana kenal dirimu Yang kini tersimpan dihati Jalani kisah sembunyi Di halte itu kutunggu Senyum manismu kekasih Usai dentang bel sekolah Kita nikmati yang ada Seperti hari yang lain Kau senyum tersipu malu Ketika kusapa engkau Genggamlah jari genggamlah hati ini Memang usia kita muda Namun cinta soal hati Biar mereka bicara Telinga kita terkunci Dia tau dia rasa Maka tersenyumlah kasih Tetap langkah jangan hentikan Cinta ini milik kita Buku ini aku pinjam Kan kutulis sajak indah Hanya untukmu seorang Tentang mimpi mimpi malam Dia tau dia rasa Maka tersenyumlah kasih Tetap langkah jangan hentikan Cinta ini milik kita Dia tau dia rasa Maka tersenyumlah kasih Tetap luka jangan hentikan Cinta ini milik kita Cinta ini milik kita Iwan Fals ( Album ‘1910’ 1988 ) Maaf Cintaku Ingin kuludahi mukamu yang cantik Agar kau mengerti bahwa kau memang cantik Ingin kucongkel keluar indah matamu Agar engkau tahu memang indah matamu Harus kuakui bahwa aku pengecut Untuk menciummu juga merabamu Namun aku tak takut untuk ucapkan Segudang kata cinta padamu Mengertilah Perempuanku Jalan masih teramat jauh Mustahil berlabuh Bila dayung tak terkayuh Maaf cintaku Aku menggurui kamu Mengertilah Perempuanku Jalan masih teramat jauh Mustahil berlabuh Bila dayung tak terkayuh Maaf cintaku Aku nasehati kamu Maaf cintaku Aku menggurui kamu Maaf cintaku Aku nasehati kamu Maaf cintaku Aku menggurui kamu Iwan Fals ( Album Sugali 1984 ) Nyanyianmu Kau petik gitar nyanyikan lagu Perlahan usap hatiku Terucap janji ku untukmu Tenggelam ku di tembangmu Tulikanlah kedua telingaku Butakanlah kedua bola mataku Agar tak kulihat dan kudengar Kedengkian yang mungkin benam Memang aku jatuh Dalam cengkeramanmu Sunggu aku minta Teruskanlah kau bernyanyi Kan ku dengar itu pasti Teruskanlah kau bernyanyi Dan jangan lagumu terhenti Iwan Fals / Yosi ( Album Barang Antik 1984 ) Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu Tabir gelap yang dulu hinggap Lambat laun mulai terungkap Labil tawamu tak pasti tangismu Jelas membuat aku sangat ingin mencari Apa yang tersembunyi Dibalik manis senyummu Apa yang tersembunyi Dibalik bening dua matamu Dapat kutemui mengapa engkau tak pasti Lalu aku coba untuk mengerti Saat engkau tiba disimpang jalan Lalu kau bimbang untuk tentukan arah mana dekat tujuan ( kau bimbang tentukan arah tujuan ) Jalan gelap yang kau pilih Penuh lubang dan mendaki Jalan gelap yang kau pilih Penuh lubang dan mendaki Jalan gelap yang kau pilih Penuh lubang dan mendaki Jalan gelap yang kau pilih Penuh lubang dan mendaki Jalan gelap yang kau pilih Penuh lubang dan mendaki Jalan gelap yang kau pilih Penuh lubang dan mendaki Iwan Fals ( Album Opini 1982 & Album AAKDBP 1988 ) Sebelum Kau Bosan Sebelum kau bosan sebelum aku menjemukan Tolonglah ucapkan dan tolong engkau ceritakan Semua yang indah semua yang cantik Berjanjilah Ciptakanlah lagu yang kau anggap merdu dik Nyanyikan untukku sungguh aku perlu itu Bila kau tak suka bilang saja suka Berjanjilah Pergilah kau pergi Dan janganlah kembali Bila itu kau ingini Kumohon jangan katakan pergi Jarak telah jauh yang sudah kita tempuh dik Coba pikir itu sebelum tinggalkan aku Teruslah berdusta sampai engkau muak Berjanjilah Karya : Iwan Fals ( Album Ethiopia 1984 ) Yang Terlupakan Denting piano kala jemari menari Nada merambat pelan dikesunyian malam Saat datang rintik hujan bersama sebuah bayang Yang pernah terlupakan Hati kecil berbisik untuk kembali padanya Seribu kata menggoda seribu sesal didepan mata Seperti menjelma waktu aku tertawa Kala memberimu dosa Oh maafkanlah Oh maafkanlah Rasa sesal didasar hati diam tak mau pergi Haruskah aku lari dari kenyataan ini Pernah ku mencoba tuk sembunyi Namun senyummu tetap mengikuti Iwan Fals ( Album Sarjana Muda 1981 & Album Mata Dewa 1989 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar